RUMAH

Rumah...

Ada dua konsep mengenai definisi rumah. Pertama, rumah sebagai bangunan untuk tempat tinggal; tempat berteduh dari panas dan hujan. Kedua, rumah sebagai tempat kita menghabiskan waktu dengan penuh memori bersama orang yang kita cintai.

                 

Dan, saya memaknai rumah sebagai kebutuhan dasar atas hidup manusia. Kebutuhan dasar manusia berarti kebutuhan akan fisik dan psikis manusianya—fisik ditandai dengan kehadiran bangunannya dan psikis ditandai dengan kehadiran suasananya. Ya, seperti makna di balik kata house dan home.

Rumah bukan sekadar bangunan yang memiliki sekat beranda, ruang tamu, ruang kerja, ruang tidur, atau dapur. Akan tetapi, rumah bagi saya adalah sebuah refleksi dari seorang manusia. Berkunjunglah ke rumahnya. Maknai karakter si pemilik rumah di mulai dari tata letak, warna, sampai setiap sudut rumahnya. Dan, kamu akan mengenal karakter pemilik rumah itu.

Mari bicara tentang mimpi.

Saya bermimpi bisa memiliki rumah seperti gambar ini.

Ya, paling lama 5 tahun lagi sejak tulisan ini dipublikasikan, saya akan wujudkan mimpi ini. Wujudkan mimpi? Apakah sebagai seorang guru seperti saya bisa mewujudkan mimpi memiliki rumah seperti ini? Kalau secara financial, gaji pegawai seperti saya rasanya mustahil yaa. Kecualiii, jika seandainya saya menikah dengan seorang pebisnis kaya raya atau menikah dengan seorang anak konglomerat, atau saya tiba-tiba menang undian 2 Milyar. Amiinn... :D

Tapii, saya mau lebih realistis. Tamat kuliah di umur 23 tahun. Bekerja sudah memasuki tahun ke-5. Masa produktif tersisa kurang lebih 25 tahun lagi. Jika saya fokus pada pekerjaan saya sebagai pegawai dengan gaji yang hanya pas-pasan untuk kebutuhan hidup sehari-hari, kapan bisa membeli rumah impiannyaaaa?? 

Jadi, kalau tetap tidak melakukan percepatan rejeki dari sekarang, sampai masuk liang lahat pun impian RUMAH IDAMAN atau FINANCIAL FREEDOM tidak akan terwujud. Harus melakukan percepatan rejeki dari sekarang. Dan, saya sudah memulainya.

Yaa, sekali lagi, saya mau lebih realistis. Realistis dengan berbisnis. Bisnis ini saya kerjakan di waktu-waktu sibuk saya mengajar. Bisnis bisa memungkinkan siapa saja memiliki income tambahan tak terbatas. Saya merasa saya sudah berada di kendaraan bisnis yang tepat untuk dijalani. Berkunjunglah ke sekat “Ruang Kerja” saya untuk INFO lebih lanjut tentang bisnis saya. Atau, bisa juga langsung KLIK DI SINI.

Ya, saya bermimpi dulu. Saya hidup dari mimpi saya. Dan, saya optimis mimpi saya ini bisa TERBELI demi keluarga dan keluarga baru yang akan saya bangun kelak bersama orang yang saya cintai. Aminnn...